Dunia-Dingdong - Judi adalah salah satu jenis permainan yang digemari berbagai kalangan, dimana bukan hanya menjanjikan kemenangan dan resiko kekalahan yang menjadi satu-satunya daya tarik judi tersebut, melainkan jenis permainan yang sangat beragam dan dipercaya beberapa kalangan bahwa berjudi memberikan sensasi tersendiri bagi mereka.
Sejarah judi sangat beragam dan hampir setiap bangsa di dunia ini memiliki histori tersendiri tentang judi, sebut
saja orang-orang di Eskimo sampai dengan suku yang paling terpencil di Afrika. Jaman Firaun pun sudah banyak orang memiliki kegemaran berjudi, begitu juga dengan Kaiser Nero maupun Caligula. Dalam cerita Mahabarata, Pandawa menjadi kehilangan kerajaan dan dibuang ke hutan bertahun-tahun karena kalah dalam permainan judi melawan Kurawa. Hal yang serupa ketika Raja Olaf dari Swedia (1020 SM) memperebutkan daerah Hising dengan Raja Olaf dari Norwegia, perebutan daerah ini tidak dilakukan di medan perang melainkan dengan permainan dadu. Mungkin ini satu usulan yang baik, daripada perang dengan mengorbankan begitu banyak manusia maupun dana, seharusnya Bush dahulu itu adu main domino saja melawan Sadam Husein atau Arafat dengan Sharon.
![]() |
King Olaf of Norway |
Judi juga mulai menunjukkan kaitannya dalam bentuk bahasa, contohnya kata “hazard” dlm bhs Inggris berarti risiko sebenarnya diserap dari bhs Arab “az-z?r” atau “al-z?r” yang berarti permainan dadu. Begitu juga dengan kata “Dicey” dlm bhs Inggris yang mempunyai arti bahaya atau risiko, inipun sebenarnya diserap dari kata “dice” = dadu . Kong Hu Cu atau Konfusius (551 – 479 SM) berusaha menyebarkan doktrinya dengan menciptakan permainan Mahyong. Ia itu adalah pencinta burung maka dari itulah nama permainan ini disebut Mahyong yang sebenarnya adalah nama burung. Dari sebab itulah pula dalam permainan Mahyong itu ada istilah-istilah seperti Pong, Chee and Kong, sebab Kong Hu Cu juga sering dipanggil dengan sebutan nama Kong Chee (Kongzi).
![]() |
A Chinese playing card dated c. 1400 AD, Ming Dynasty |
Pada abad ke-14, permainan kartu mulai memasuki daratan Eropa, dibawa oleh pedagang yang berasal dari Tiongkok. Kartu pertama yang dibuat di Eropa berasal dari Italia yang terdiri dari 78 gambar hasil lukisan. Pada abad 15, Perancis mengurangi jumlah kartu menjadi 56 itulah sejarah dari kartu remi yang kita kenal sekarang ini. Kenapa kartu dengan angka satu disebut kartu As ? Ini timbul sejak terjadinya Revolusi Perancis dimana angka yang paling kecil (satu) dilambangkan sebagai rakyat kecil yang pada saat itu lebih berkuasa daripada Raja dan Ratu. Sedangkan kata As sendiri diserap dari bahasa Latin yang berarti koin yang paling rendah nilainya. Sedangkan undian lotere seperti yang kita kenal sekarang ini berasal dari Ratu Inggris, Elizabeth I (1533–1603). Ia mengeluarkan lotere untuk meningkatkan pendapatan negara agar dapat memperbaiki pelabuhan-pelabuhannya. Lottere bahkan bertahan sampai sekarang ini di beberapa negara di dunia.
Judi bisa dikelompokan menjadi empat macam jenis judi:
1. “Undian” lotere, loto, porkas, togel dan sebagainya dimana mereka hanya memilih nomor tertentu. Judi ini adalah judi masal dimana bisa diikuti oleh jutaan orang dimanapun juga mereka berada.
2. “Taruhan” untuk judi ini biasanya dikaitkan dengan analisa maupun pengetahuan dari sipenjudi; misalnya balapan kuda, anjing, sambung ayam, boksen maupun sepak bola
3. Judi antar sesama penjudi lainnya, seperti permainan domino, poker, dadu dsb-nya
4. Judi antar manusia dan mesin, misalnya main Jackpot, Mikey Mouse, Dingdong, Pachinko maupun permainan komputer lainnya.
2. “Taruhan” untuk judi ini biasanya dikaitkan dengan analisa maupun pengetahuan dari sipenjudi; misalnya balapan kuda, anjing, sambung ayam, boksen maupun sepak bola
3. Judi antar sesama penjudi lainnya, seperti permainan domino, poker, dadu dsb-nya
4. Judi antar manusia dan mesin, misalnya main Jackpot, Mikey Mouse, Dingdong, Pachinko maupun permainan komputer lainnya.
BACA JUGA :